Minggu, 11 November 2012

Menikmati Detik-detik Malam Pergantian Tahun di Amurang

Kumpulan Cerita, saat Ditugasi di Minsel...


Bupati Lambaikan Tangan dari Balik Mobil

Waktu menunjukan tiga puluh menit lagi, menjelang malam pergantian tahun 2009 ke 2010, di depan Jalan Trans Sulawesi yang berada di Kota Amurang, tampak beberapa warga mulai menyiapkan kaleng, dan ada yang menggali tanah, untuk manaruh petasan dari ukuran terkecil, sedang dan boleh dikata ada yang besar.

Di beberapa sudut kota, bunyi ledakan petasan memang sudah terdengar sejak senja mulai datang, dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya waktu. Meski belum diikuti dengan bunga-bunga api yang meriah di awang-awang.


Lima belas menit berlalu, waktu sudah menunjukan 11.45 Wita, aktivitas depan jalan Trans Sulawesi mulai ramai, diikuti dengan bunyi ledakan-ledakan petasan, disertai bunga-bunga apinya meski masih bisa dihitung dengan jari jumlahnya.

"Tunggu sadiki le, kong torang kase keluar yang besar dan banyak bunga-bunga apinya," ujar Marco, warga Keluarahan Bitung.

Sepeluh menit kemudian dimana waktu sudah menunjukan pukul 11.55 Wita, suasana mulai rebih ramai lagi, warga sudah mulai keluar dari rumah mereka menuju depan jalan trans sulawesi, tak lain dan tak bukan, untuk menikmati malam perpisahan tahun sambil melihat ramainya bunga-bunga api di atas langit-langit.

Teng...teng...teng...teng....,bunyi lonceng gereja menandakan waktu tepat menunjukan pukul 00.00 Wita, yang artinya tahun 2009 telah berakhir dan masuk ke tahun 2010. Tak terhitung lagi bunyi petasan yang terdengar, dan meriahnya pesta kembang api di berbagai sudut kota.

Duar-duar-duar..,Bunyi petasan yang terdengar berbalas-balasan, dari berbagai tempat, diikuti dengan warga yang berjabat tangan satu dengan yang lainnya, mengucapkan selamat tahun baru. Suasana ini berlangsung selama kira-kira satu jam sejak pukul 00.00 Wita, hingga berangsur- angsur hilang.

Jalur Trans Sulawesi yang berada Kota Dodol ini, sempat tertutup asap petasan dan berbau seperti belerang, beberapa warga yang asik menyaksikan kadang terlihat menutup hidung, dari asap-asap yang berbau belerang ini.

Di sudut kota, tepatnya di Aula Pondok Teguh Bersinar, Bupati Minsel, Drs R M Luntungan dan Istri pun berbaur dengan warga lainnya, menyaksikan malam pergantian tahun ini.

Tepat pukul 00.15 Wita, Bupati bersama rombongan, keluar dengan mobil dinas, berputar jalan Trans Sulawesi untuk melambaikan tangan kepada warganya, dan mengucapkan selamat Tahun Baru.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar