Modoinding, Ada Kentang Seukuran Bola Takraw

Modoinding merupakan nama sebuah Kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Daerah ini merupakan tempat tertinggi  di banding kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di Minsel, yakni 1100-1300 meter di atas permukaan laut.

Suhu cuaca pun berbeda dengan Ibukota Kabupaten Minsel, Amurang, yang panas terik di siang hari. Namun, suhu cuaca di Modoinding begitu sejuk, dan bagi orang yang tidak biasa maka akan merasakan kedinginan, apalagi saat siang mulai berganti senja hingga malam.

Untuk itulah, jangan heran kabut tebal, menyelimuti jalan saat wartawan Tribun Manado, memasuki Kecamatan Modoinding, terutama di anatara perbatasan jalan dari Kecamatan Maesaan menuju Modoinding, yang jalurrnya terus mendaki, ditambah lagi saat itu cuaca sedang hujan.


Karena iklim dan tanah yang mendukung itulah, kecamatan yang memiliki delapan desa ini, yaitu Mokobang, Wuluurmaatus, Paleloan, Makaaruyen, Pinasungkulan, Linilean, Sinisir dan Kakenturan, menjadi penghasil sayur-mayur di Minsel, bahkan Sulut, terutama untuk tanaman kentang. oleh Pemerintah Kabupaten Minsel, menetapkan sebagai wilayah Agropolitan,

"Rata-rata di Modoinding dalam sebulan menghasilkan 15 ton kentang perhektarnya, sementara di Modoinding memiliki lahan kentang yang produktif seluas 250 hektar," ujar Edwin Monding, Camat Modoinding.

Jadi jika lahan seluas 250 hektar tersebut, rata-rata sehektarnya menghasilkan 15 ton, maka total dalam sebulan Modoinding bisa menghasilkan 3750 ton kentang. "Di Sulut, Modoindinglah penghasil kentang terbesar, bahkan skalannya sudah menasional," ujar Monding lagi.

Menteri Pertanian sewaktu masih dijabat oleh Ir Anton Apriantono, Bulan April tahun 2009, pernah datang kesini, untuk mengikuti pekan kentang nasional, sekalian meresmikan terminal agropolitan yang tujuannya menampung kentang petani, dan melindungi dari para tengkulak.

Ukuran kentang yang ada di Modoinding, pun berbeda dengan kentang yang diproduksi dengan daerah lain di Indonesia, terutama yang  masyarakat sering sebut jenis Super Jhon, besarnya bisa mencapai seukuran bola sepak takraw.

"Saya pernah ke pasar Karombasan, Manado, dan melihat kentang yang mereka jual kecil-kecil hargannya mahal lagi, padahal kalau disini itu tidak terpakai. Jadi yang terbuang disini, malah ada dimanfaatkan oleh mereka untuk dijual ulang dengan harga yang mahal," ujar Lexy W, seorang petani kentang.